Langsung ke konten utama

UPAYA PENDIDIKAN MENGATASI MASA DEPAN

KLIK DISINI untuk mendownload materi ini..





Kata pengantar


Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya, pembuatan makalah ini dapat terselesaikan dengan baik, dan tepat pada waktunya, adapun tujuan penulisan materi ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Pendidikan, pada semester I, di tahun ajaran 2016, dengan judul Upaya Pendidikan Dalam Mengantisipasi Masa Depan. Fokus kepada upaya pendidikan di masa depan, dengan membuat tugas ini kami diharapkan mampu untuk lebih mengenal Karakteristik kehidupan di masa depan.
Dalam penyelesaian makalah ini, kami banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun, berkat kemajauan IPTEK saat ini dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya materi ini dapat terselesaikan dengan cukup baik. Kami sadar, sebagai seorang mahasiswa yang masih dalam proses pembelajaran, pencarian materi ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penyusunan materi yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Harapan kami, semoga materi yang sederhana ini, dapat memberi kontribusi dalam mata kuliah Pengantar Ilmu Pendidikan.


Tim penyusun

Kelompok 6



Daftar isi
KATA PENGANTAR........................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................
A.    LATAR BELAKANG.........................................................................................
B.     RUMUSAN MASALAH.....................................................................................
C.     TUJUAN..............................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................
A.    KAJIAN TEORI....................................................................................................
B.     UPAYA PENDIDIKAN MENGANTISIPSI MASA DEPAN..............................
1.      PERUBAHAN NILAI DAN SIKAP...............................................................
2.      PENEGMBANGAN KEBUDAYAAN...........................................................
3.      PENEGEMBANGAN SARANA PENDIDIKAN...........................................

BAB III..............................................................................................................................
A.    KESIMPULAN......................................................................................................
B.     SARAN..................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................







1
2

3
4
4
4

5
5
6
6
6
6

7
7
7


8





BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang Masalah

Pendidikan bertumpu kepada pengalaman masa lalu, kenyataan dan kebutuhan masa kini serta harapan dimasa depan. Melalui pendidikan masyarakat akan melestarikan nilai-nilai luhur kebudayaan bangsanya, bersamaan dengan itu melalui pendidikan juga di harapkan dapat ditumbuhkan kemampuan untuk menghadapi tuntutan obyektif masa kini, baik tuntutan dari dalam maupun dari luar. Melalui pendidikan akan ditetapkan langkah-langkah yang akan dipilih masa kini sebagai upaya mewujudkan aspirasi dan harapan di masa depan. Oleh karena itu pendidikan harus memperhatikaan keterkaitan antara program pendidikan yang dilaksanakan sekarang ini dengan kehidupan peserta didik di masa depan.
Sistem pendidikan merupakan bagian yang memiliki hubungan erat dengan kehidupan sosial budaya dan masyarakat. Kehidupan sosial budaya dan masyarakat itu selalu mengalami perkembangan.
Sekarang ini masyarakat Indonesia sedang mengalami perkembangan dari masyarakat agraris menuju masyarakat industri, dan masyarakat industri ke masyarakat informasi. Perubahan ini memerlukan sumber daya manusia yang mendukung dan menuntut masyarakat untuk menguasai IPTEK.  Kemajuan IPTEK merupakan salah satu dampak dari arus globalisasi yang pengaruhnya semakin kuat bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Globalisasi memiliki dampak yang positif dan negatif bagi kehidupan. Untuk itu diperlukan pendidikan sebagai upaya untuk mengantisipasi dampak negatif tersebut.
 Pendidikan juga mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan.  Setiap langkah pembangunan selalu diupayakan selaras dengan tuntutan zaman. Perkembangan zaman selalu memunculkan tantangan-tantangan baru, yang sebagiannya sering diramalkan sebelumnya. Sebagai konsekuensi yang logis, pendidikan selalu dihadapkan kepada masalah-masalah yang baru. Oleh karena itu di dalam artikel ini akian dibahas mengenai upaya-upaya pendidikan dalam mengatasi masa depan.



B.     Rumusan Masalah
a.       Apa saja permasalahan pokok pendidikan?
b.       Bagaimana perkiraan  kondisi masyarakat masa depan?
c.        Apa tantangan bagi  pendidikan dimasa depan?
d.      Bagaimana upaya pendidikan mengantisipasi masa depan?

C.     Tujuan
·         Memahami beberapa kemungkinan keadaan masyarakat di masa depan, serta peranan faktor-faktor globalisasi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), arus komunikasi yang semakin padat dan cepat, serta kebutuhan yang meningkat dalam layanan professional terhadap masyarakat di masa depan tersebut.
·         Memahami berbagai upaya pendidikan untuk mengantisipasi masa depan, baik yang berkenan dengan penyiapan manusia maupun yang berkenan dengan perubahan sosio-kultural, serta pengembangan sarana pendidikan untuk mendukung upaya-upaya yang sedang atau akan dilaksanakan.





BAB II
PEMBAHASAN
A.    Kajian teori
Dalam UU RI No.2 Tahun 1989 tentang Sitem Pendidikan Nasional pasal 1 telah ditetapkan antara lain bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan,pengajaran,dan/atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang”. Penekanan pada bagian terakhir tersebutlah yang menyebabkan pendidikan itu dilukiskan sebagai perumusan masa depan.
Masyarakat masa depan dengan ciri globalisasi, kemajuan IPTEK, dan kesempatan menerima arus informasi yang padat dan cepat, dan sebagainya, memerlukan warga yang mau dan mampu menghadapi segala permasalahan serta siap menyesuaikan diri dengan situasi baru tersebut. Pendidikan berkewajiban mempersiapkan generasi baru yang sanggup menghadapi tantangan zaman baru yang akan datang yaitu manusia yang melek teknologi dan melek pikir yang keseluruhannya disebut melek kebudayaan.
Edgar Faure dalam surat (18 Mei 1972) yang mengantar Laporan Komisi Internasional Pengembangan Pendidikan yang diketahuinya, yang dikirim kepada Dirjen UNESCO mengemukakan bahwa “Rumusan-rumusan tradisional dan perbaikan-perbaikan sebagian, tidak mampu memenuhi kebutuhan pendidikan yang belum pernah  ada, yang timbul dari tugas dan fungsi baru yang harus dipenuhi”. Laporan komisi tersebut mendorong upaya-upaya pembaharuan pendidikan seumur hidup untuk membangun manusia seutuhnya serta mewujudkan suatu masyarakat belajar, dan sebagainya.
Pengembangan pendidikan dalam masyarakat yang sedang berubah dengan cepat harus dilakukan secara menyeluruh dengan pendekatan sistematis-sistematik. Pendekatan sistematis adalah pengembangan pendidikan yang dilakukan secara teratur melalui perencanaan yang bertahap, sedangkan sistematik menunjuk pada pendekatan sistem dalam proses berpikir yang mengaitkan secara fungsional semua aspek dalam pembaharuan pendidikan tersebut


B.     Upaya pendidikan mengantisipasi masa depan
            Seperti yang kita ketahui masyarakat Indonesia sekarang ini sedang beralih dari masyarakat agraris ke masyarakat industry dan masyarakat informasi. Oleh karena itu mengembangkan sumberdaya manusia, utamanya melalui pendidikan sebagai pilar utama, akan sangat penting. Dalam penjelasan UU-RI No: 2 tahun 1989 ditemukan sebagai berikut:
1.      Pembentukan manusia pancasila sebagai manusia pembangunan yang tinggi kualitasnya dan mampu mandiri
2.      Pemberian dukungan bagi perkembangan bagi masyarakat, bangsa dan Negara Indonesia yang terwujud dalam ketahanan nasional yang tangguh.
dari penjelasan itu ternyata fungsi pendidikan tidak hanya untuk membangun manusia saja, tetapi juga ikut serta dalam pembangunan masyarakat. Oleh karena itu kajian tentang upaya mengantisipasi masa depan melalui pendidikan akan diarahkan pada:
1.      Aspek yang paling berperan dalam individu untuk memberi  arah antisipasi tersebut yakni nilai dan sikap
2.      Pengembangan budaya dan sarana kehidupan
3.      Tentang pendidikan itu sendiri, utamanya pengembangan sarana pendidikan
ketiga hal di atas merupakan titik strategi dalam mengantisipasi masa depan tersebut.
1.      Perubahan nilai dan sikap
Nilai dan sikap memegang peranan penting dalam menentukan wawasan dan perilaku manusia. Nilai merupakan norma, acuan yang seharusnya, dan atau kaidah yang akan menjadi rujukan perilaku. Nilai-nilai tersebut dapat bersumber dari berbagai hal, seperti agama, hukum, adat istiadat, moral, dan sebagainya, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis. Bagi bangsa Indonesia dengan masyarakat yang majemuk terjadi variasi nilai dan tata kelakuan.
2.      Pengembangan kebudayaan
Salah satu upaya penting dalam mengantisipasi masa depan adalah upaya yang berkaitan dengan pengembangan kebudayaan dalam arti luas, termasuk hal-hal yang berkaitan dengan saran kehidupan manusia. Seperti telah dikemukakan, kebudayaan mencakup unsur-unsur mulai dari system religi, kemasyarakatan, pengetahuan, bahasa, kesenian, mata pencaharian, sampai dengan system teknologi dan peralatan. Unsur-unsur terakhir tersebutlah yang paling mudah berubah dibandingkan dengan unsur lainnya. Akan tetapi, perubahan masyarakat Indonesia daari masyarakat pertanian ke masyarakat industri dan masyarakat informasi telah menyebabkan keseluruhan unsur-unsur tersebut akan mengalami pengaruh yang kuat.
3.      Pengembangan saran pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam mengantisipasi masa depan, Karena pendidikan selalu diorientasi pada penyiapan peserta didik untuk berperan di masa yang akan datang. Oleh karena itu, pengembangan sarana penuntuk didikan sebagai salah satu persyaratan utama untuk menjemput masa depan dengan segala kesempatan dan tantangannya. Khusus untuk menyongsong Era Globalisasi yang makin tidak terbendung, terdapat beberapa hal yang secara khusus memerlukan perhatian dalam Bidang Pendidikan. Santoso S. Hamijoyo (1990:33) mengemukakan lima strategi dasar dalam Era Globalisasi tersebut yakni :
1.      Pendidikan untuk pengembangan IPTEK ,dipilih terutama dalam bidang-bidang yang vital, seperti Manufacturing Pertanian, sebagai modal utama untuk menghadapi globalisasi.
2.      Pendidikan untuk pengembangan Keterampilan Manajemen, termasuk bahasa-bahasa asing yang relevan untuk hubungan perdagangan dan politik, sebagai instrument operasional untuk berkiprah dalam globalisasi.
3.      Pendidikan untuk pengelolaan Kependudukan, Lingkungan, Keluarga Berencana, dan Kesehatan sebagai penangkal terhadap menurunnya kualitas hidup dan hancurnnya system pendukung kehidupan manusia.
4.      Pendidikan untuk pengembangan System Nilai, termasuk Filsafat, Agama dan Teknologi demi ketahanan sosial-budaya termasuk persatuan dan kesatuan Bangsa.
5.      Pendidikan untuk mempertinggi Mutu Tenaga Kependidikan dan Kepelatihan, termasuk Pengelola Sistem Pendidikan Formal dan Non Formal, demi penggalakan peningkatan pemerataan Mutu, Relevansi, dan Efeisiensi sumber daya manusia secara keseluruhan.
Khusus untuk Pendidikan Tinggi, terdapat kecenderungan berkembangnya pola pemecahan masalah secara multi disiplin. Oleh karena itu, diperlukan suatu program pendidikan yang kuat dalam dasar keahlian yang akan memperluas wawasan keilmuan dan membuka peluang kerjasama dengan bidang keahlian lainnya.







BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
            Pendidikan selalu merupakan penyiapan peserta didik bagi peranan di masa yang akan datang. Dengan demikian, pendidikan seharusnya selalu mengantisipasi keadaan masyarakat masa depan. Perubahan keadaan masyarakat masa depan yang berlangsung dengan cepat mempunyai beberapa karateristik umum yang dapat dijadikan petunjuk sebagai ciri masyarakat di masa depan yaitu:
1.      Kecenderungan globalisasi yang makin kuat.
2.      Perkembangan iptek yang makin cepat.
3.      Perkembangan arus informasi yang makin padat dan cepat.
4.      Kebutuhan/tuntutan peningkatan layanan professional dalam berbagai segi kehidupan manusia. Keseluruhan hal itu telah mulai tampak pengaruhnya masa kini, serta diperkirakan akan makinpenting peranannya di masa depan.
            Masyarakat masa depan dengan ciri globalisasi, kemajuan iptek, dan kesempatan menerima arus informasi yang padat dan cepat, dan sebagainya,telah memerlukan warga yang mau dan mampu menghadapi segala permasalahan serta siap menyesuaikan diri dengan situasi baru tersebut. Pendidikan berkewajiban mempersiapkan generasi baru yang sanggup menghadapi tantangan zaman baru yang akan datang.
B.     Saran                    
          Pengembangan pendidikan dalam masyarakat yang sedang berubah dengan cepat haruslah dilakukan secara menyeluruh dengan pendekatan sistematik-sistematik. Pembanguna manusia Indonesia seutuhnya merupakan kunci keberhasilan bangsa dan negara Indonesia dalam abad 21 yang akan datang untuk itu diperlukan:

1.      Tuntutan bagi manusia masa depan.
2.      Para pendidik sebaiknya menyiapkan manajemen dimasa depan agar dapat bersaing dengan tantangan pendidikan masa depan.
3.      Pelaksanaan manajemen sebaiknya praktis dan efisien.
4.      Pelaksanaan manajemen yang sia-sia sebaiknya ditinggalkan saja.
5.      Upaya mengantisipasi masa depan, utamanya yang berhubungan dengan perubahan nilai dan sikap sebagai manusia modern, pengembangan kehidupan dan kebudayaan, serta pengembangan sarana pendidikan.




DAFTAR PUSTAKA


(Diakses pada tanggal 15 September 2016)

(Diakses pada tanggal 15 September 2016)

(Diakses pada tanggal 15 September 2016)

SKKWarta UINo.66 THXVIISeptember 1995. www.rani-gracias.blogspot.com

(Diakses pada tanggal 17 September 2016)

Sitao Communiti. 2008. Hidup dalam Persaingan. www.Sitao.com
(Diakses pada tanggal 17 September 2016)






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hubungan mol, Jumlah molekul, Massa, volume gas

Selamat datang, kali ini kita akan membahas hubungan antara Mol, jumlah molekul, massa, dan volume gas. kebetulan beberapa waktu lalu saya mendapatkan tugas ini. oke, selamat membaca.... Hubungan Antara Mol (n), Jumlah Molekul (X), Massa (m), Dan Volume Gas (V) Keadaan (STP) Hubungan Antara Mol (n), Jumlah Molekul (X), Massa (m), Dan Volume Gas (V) Keadaan (STP) - Hubungan antara jumlah mol (n) dengan jumlah partikel (X) dalam zat dapat dinyatakan sebagai berikut. X = n × 6,02 × 1023 Jumlah partikel = mol × 6,02 × 1023 atau n = X / 6,02 × 1023 atau mol = jumlah partikel / 6,02 × 1023 Hubungan mol dengan massa, jumlah partikel dan volume pada STP Hubungan mol dengan massa, jumlah partikel dan volume pada STP. [1] Contoh Soal 1 : Suatu sampel logam mengandung 5 mol emas murni (Au). b. Apakah jenis partikel unsur emas? c. Berapakah jumlah partikel dalam sampel tersebut? Kunci Jawaban : a. Emas adalah unsur logam, sehingga jenis partikelnya adalah atom emas. b.

Struktur Lewis

Struktur Lewis  Struktur Lewis 1. Lambang Lewis Lambang Lewis dibuat dengan cara menuliskan lambang atom dikelilingi oleh sejumlah titik atau garis untuk menyatakan atom valensi. Contoh, unsur Hidrogen mempunyai satu elektron dalam kulit valensinya, maka diberi lambang •H. Cara membuat lambang lewis untuk unsur golongan utama adalah sebagai berikut : 1. Jumlah titik sesuai dengan golongan ( jumlah elektron valensi) 2. Tempatkan 1 titik untuk setiap atom maksimum sampai 4 titik, kemudian titik selanjutnya dipasangkan(berpasangan) sampai mencapai oktet Lambang Lewis unsur-unsur golongan utama adalah sebagai berikut : 2. Struktur Lewis Teori Lewis menjelaskan bahwa elektron valensi memegang peranan penting dalam pembentukkan ikatan kimia. Ikatan ini terbentuk karena transfer dan penggunaan elektron bersama l sebab atom –atom bukan gas mulia cenderung mencapai konfigurasi yang sama dengan gas mulia (duplet atau oktet) dengan cara berikatan dengan dengan unsur lain