Langsung ke konten utama

Struktur Lewis

Struktur Lewis
 Struktur Lewis

1. Lambang Lewis
Lambang Lewis dibuat dengan cara menuliskan lambang atom dikelilingi oleh sejumlah titik atau garis untuk menyatakan atom valensi. Contoh, unsur Hidrogen mempunyai satu elektron dalam kulit valensinya, maka diberi lambang •H. Cara membuat lambang lewis untuk unsur golongan utama adalah sebagai berikut :

1. Jumlah titik sesuai dengan golongan ( jumlah elektron valensi)
2. Tempatkan 1 titik untuk setiap atom maksimum sampai 4 titik, kemudian titik selanjutnya dipasangkan(berpasangan) sampai mencapai oktet
Lambang Lewis unsur-unsur golongan utama adalah sebagai berikut :
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9q9eXgSnaV5bxj9HSL-W2p9JBztiuQJokwrKKr_gt4vezQLWGQY8s1gnWL4R4rTo3hKubsD5KlILASh0psz9pKrQQY3mlRe8VubvazeP0wvmNQhrCxUD8CzFGR895pMwIWmj9ZFPwD10w/s320/Untitled.jpg




2. Struktur Lewis
Teori Lewis menjelaskan bahwa elektron valensi memegang peranan penting dalam pembentukkan ikatan kimia. Ikatan ini terbentuk karena transfer dan penggunaan elektron bersama l sebab atom –atom bukan gas mulia cenderung mencapai konfigurasi yang sama dengan gas mulia (duplet atau oktet) dengan cara berikatan dengan dengan unsur lain membentuk molekul. Dengan demikian, susunan elektron valensi atom-atom bukan gas mulia dalam molekulnya dapat ditemukan dalam bentuk duplet atau oktet. Elektron-elektron yang terlibat adalam ikatan dinyatakan dengan struktur lewis. Struktur Lewis suatu atom atau ion terdiri atas lambang kimia yang dikelilingi oleh titik-titik elektron. Struktur Lewis diusulkan oleh G. N. Lewis yang merupakan cara untuk menggambarkan elektron valensi dari atom-atom dengan titik-titik. Struktur Lewis sangat berguna dalam menggambarkan atom-atom yang saling berikatan membentuk ikatan kovalen atau ikatan ion. 

1. Penulisan struktur Lewis
Langkah-langkah membuat struktur Lewis untuk molekul dengan ikatan kovalen tunggal dan rangkap
1. Tentukan semua atom yang membentuk molekul tersebut. Buat kerangka strukturnya dimana atom pusatnya biasanya adalah atom pertama dalam rumus kimia molekul tersebut. Ambil contoh molekul
                                     F- N -F
                                          /
                                        F
2. Tentukan elektron valensi dari atom-atom berdasarkan golongannya pada sistem periodik.
3. Tulis semua elektron valensi atom pusat dengan lambang (•). Letakkan 1 elektron pada sisi di mana terdapat atom lain. Sisanya, letakkan secara berpasangan.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh72TiNNGTJjNgYePxlCELgzKkWpDcvefGR1TX0PRuHOXJ7h3ynfSR-i7zsK8Ix6-_BjJxoPa_PvGkRRsoN5SvYLp3aUy8mmM9Mgo1t0u0-fl-njjzPm7L1WrRvQ8T4r85XRya9Hf8-fbPh/s320/g.jpg

4. Tulis semua elektron valensi atom lainnya dengan lambang (•) sedemikian sehingga mengikuti aturan oktet/duplet atau pengecualian aturan oktet.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_WEf1296QxOSj138nLx6vrTCeQB2dTNcW5spL6e7G3RWeTbeLuqQjsyiP5tamF-yOe1iIe5Hx8gyq4Mw1Xbn_rcR9FBEGcSYKWYf9Z7-J7EETwi5pAen9bVa7u10fjFZB42gZqaA2xoLX/s320/h.jpg



5. Periksa jumlah elektron di sekeliling atom pusat, apakah sudah sesuai dengan aturan oktet/duplet. Jika sudah sesuai, ganti setiap pasangan elektrontersebut dengan garis tunggal (ikatan tunggal). Jika belum sesuai, tambahkan pasangan elektron. Apabila terdapat dua pasangan elektron, maka ganti dengan garis rangkap dua (ikatan rangkap dua). Jika terdapat 3 pasangan elektron, ganti dengan garis rangkap tiga (ikatan rangkap tiga).
      • Atom N memerlukan 8 elektron di sekelilingnya untuk mencapai konfigurasi elektron yang stabil seperti gas mulia. Pada , jumlah elektron ini sudah terpenuhi. Jadi ganti setiap pasangan elektron tersebut dengan garis tunggal (ikatan tunggal).
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisuH_bQd2ps5Eex_O9SmyMjaXqmTsYe8nQpHw5JP4xdvsoN6MzITKQLpC-x1ktFOljc3EJn3TAIpVWsKAdTvySkpFxmDppPx-NVnnyXax3bxFazKlG3a_hMGZxjC4dYdCAMkDB0N4dwhQH/s320/k.jpg

atau 
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUt11mUwcwo_DGxUVuPlwj0WCY0orMtPE8FVVz9SRZOaH0nW8Je_oLxv60DVDaiAUjdssxKIzUJMTxbiNE_AEOWHKEh6QmcDv5rvxUkQJRfuygBGfRA5tFhVoDXWc7JpCvPnKePn3zyuk1/s320/m.png














struktur lewis pada ikatan kimia

cretid : papapodcasts

1. Struktur Lewis pada Ikatan Ion 
Pada ikatan ion, satu atom menyerahkan sebuah elektron pada yang lainnya, membentuk muatan positif dan negatif.
Ikatan ion pada NaCl 
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPGhAEPjgAeFJRzoHPzHrmwYGk_dggjfgEnRMDzTcUAPAE6ZmM1cq6NdIIw4f9OFtCoM_PdWq_HHe4tjRzI8t6BgKeVDl4brBVNOw0RJHfdaiZyZRnB4S-hQAMEHkSDKDf-E31DvB2bM4q/s320/%252C.png

Ikatan pada MgO
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpDsTZfxQgVQCSsIPaJ12YxEormfKL8UsLtXnZa1NmU86B_VHJ5UGiCj1zPgJ1mA4vTb6o5VizB_VIJw9cXM7kIhCC6DiPH_aJjr4WTMsNR5ejsNyUB9aanbo6oLf3TSdexOF4zl3Tdcn9/s320/mmmmm.jpg

Ikatan pada CaCl2
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9Rb1S-0NpKFILigCQRkRsjG7s1UcCakJK-1eQCrBF8odbywuwu1e5pANuiMGIUKy2kYuRc5NEkmPW3gHhOjW83L_zlSPY0TEuO9rKknF8l8VTKvFoZFeZdId0JvjAlXtg5yE4nADY-J7m/s320/nm.jpg

2. Struktur Lewis pada Ikatan Kovalen Tunggal 
Pada ikatan kovalen tunggal melibatkan penggunaan bersama 1 pasang elektron dua atom yang berikatan
• Molekul H2
Molekul H2 terdiri dari 2 atom H. Atom H (Z =1) memiliki konfigurasi elekktron (1). Atom H memerlukan 1 elektron tambahan untuk mencapai konfigurasi He (2). Aturan duplet dapat dipenuhi apabila 1 atom H bergabung dengan atom H lain membentuk saru ikatan kovalen H─H.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggGsRyIkIDnK6A1gq2LhoThZcsLt-Jp62uklMwpjy01XUjDC4-Cf6FZnXyznU9gQAJVkDUlx66ZCNsDPLObifBipOq8sDLuIenmDDLNXpUF2vKy1OnpUVCK4aGNVu_8CNnLiUcWO1MJpc9/s320/1.jpg

• Molekul CH4
Molekul CH4 terdiri dari 1 atom C dan 4 atom H.
• Atom C (Z=6) dengan konfigurasi elektron (2.4) memerlukan 4 elektron tambahan untuk mencapai konfigurasi elektron Ne (2.8). (Aturan oktet)
• Atom H (Z=1) Dengan konfigurasi elektron (1) memerlukan 1 elektron tambahan untuk mencapai konfigurasi elektron He (2). (aturan duplet).
Aturan oktet dan duplet dapat dipenuhi apabila 1 atom C bergabung dengan 4 atom H membentuk 4 ikatan kovalen C ─ H.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHC5k65OkCP1pRtwDcb8-6rYrV4jcRT3YVzE8Rw4mzVbCpiZP69pB3Zi4HGa7Fyt36nCxEV1vNhiGnDS8bNtbVFM4Xeh_nrqAI1BPxGYcQCtYZbqQ19mS4Nu9sQ-ol_I7K8YDMtqW_-INC/s320/2.jpg


• Molekul F2
• Molekul F2 terdiri dari 2 atom F. Atom H (Z =9) memiliki konfigurasi elektron (2.7). Atom F memerlukan 1 elektron tambahan untuk mencapai konfigurasi Ne (2.8). Aturan oktet dapat dipenuhi apabila 1 atom F bergabung dengan atom F lain membentuk satu ikatan kovalen F ─ F.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjV9rwYehsJu2Qih0SBg6V70WZCkq7m-17CiMIq9VThyphenhyphen47k4GhrwqNgoBNjyD_qgBGekoHi6EdmcOQ6vvtEPVi96nF0M5P1MguaRa9HaL37CuzvC5jAQKH1xSkj91KaxPrSxWIwuO2GyMNW/s320/4.jpg

3. Struktur Lewis pada Ikatan Kovalen Rangkap Dua
Pada ikatan kovalen rangkap dua ditunjukkan oleh garis rangkap dua (=), yang artinya ada 2 pasangan elektron ikatan.
Contoh :
Ikatan rangkap dua pada molekul CO2
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxei4jj3Ionh8pJpL4IRIaitlpyoculLv-aq4Cl0LIc82X27FaFffKaXjZGGNluFz_Dq51y7NgXmwrG8NsSuMYLpfvjTkifwHKRzGEykDBupLatKiGWmDrlSPLxBwLEiVuHM7Zq_bma2XJ/s320/5.jpg

Ikatan tunggal dan rangkap dua pada C2H3Br
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIbI7l34eFEFVO9VkWwJytTh-E4LtNdK0uxkbdEhfCQwdX7k88MFh_AIH7USe2Vir9yPnsXhoaqERHk53E9P9BaYP8SpAHcZ7sTRlgWTXSX86nLo7gHXGVwHYaUdWOVYGQoC9r5oqMpHOT/s320/7.jpg

4. Struktur Lewis pada Ikatan Kovalen Rangkap Tiga
Pada ikatan kovalen rangkap tiga ditunjukkan oleh garis rangkap tiga (≡), yang artinya ada 3 pasangan elektron ikatan.

Contoh :
Ikatan rangkap tiga pada molekul 
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrMOkEAIDpvtjZyRRatZkuvCTeNM2RNA84OeXgmvMuOzBoSogbrIKB5CcLwzmuLDbwaV93fjE0gRhebEdy9Jk7wd6Tg6si698o1j_34mpgzDMIxmwThSRSko21Ul68vzzUytYYleLA8uCq/s320/8.jpg

Ikatan tunggal dan rangkap tiga pada molekul HCN 
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBGafvRhVgBfkfCR5t8rll-X3emG7Svm9nBoCbx4wOf5d3oYEsWiMJERPQxamJrwDaXxE20dO-jLHK2-i7jYQq_o9n5yLPq1B8zcJlytl8x-NmU2eN9l-gHDaQ4f_FbZK59-9ckO1wDfqt/s320/9.jpg

5. Teori Oktet dan Isoelektronik
Apabila konfigurasi elektron suatu atom atau ion mempunyai jumlah elektron yang sama maka dikatakan isoelektronik. Penulisan rumus titik elektron Lewis untuk atom atau ion isoelektronik juga sama. Oleh karena lambang Lewis hanya menunjukkan elektron valensi, konsep isoelektronik dapat diperluas meliputi spesi yang mempunyai elektron valensi sama. Spesi yang isoelektronik dengan gas mulia relatif stabil, karena konfigurasi elektronnyanya sama dengan gas mulia. Berikut beberapa contoh atom dan ion yang isoelektronik dengan gas mulia dan cenderung stabil.

He, Li+, Be 2+, H-, mempunyai dua elektron

Ne, Na+, Mg 2+, Al 3+, mempunyai sepuluh elektron

Teori oktet menjelaskan, untuk gas mulia (selain He), delapan elektron dalam kulit valensinya disusun seolah mengisi kedelapan pojok kubus (gambar 3.3) sementara untuk atom lain, beberapa sudutnya tidak diisi elektron. Pembentukan ikatan kimia dengan penggunaan bersama pasangan elektron dilakukan dengan penggunaan bersama rusuk atau bidang kubus. Dengan cara ini dimungkinkan untuk memahami ikatan kimia yang membentuk molekul hidrogen..
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgd59GcSLsdofcC5YIMFentN-cmCaQ79fEN7F0Qz4DabT1wIzHPWXHhfFahvGW0MZQJK1JInYa_4YCtQCvHwW5jDxpIOeweVjPqjIXUrs56DoL9cOz6dle3x42u63G1SCoyG-cjhKJu7Njr/s320/10.jpg

Setelah Bohr mengembangkan model atom menyerupai planet dalam sistem tata surya, Lewis menyimpulkan bahwa elektron boleh jadi berputar di sekitar inti dalam beberapa orbit. Maka penggambaran rumus titik elektron berubah menjadi mengelilingi lambang unsurnya. Misalnya pada :
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwDTUCAheJEJ-m9Ty7ZIWyLQ6JyjyxGcmXI5eM1lnjVm_ourBtlwAYS45WojuxHlrDaVyvuLyur3RRNp2WkjLCrLl-DmAHd8b_TxiDwZQN-cRVfD6eE0J0nHekQtm_8QLRxgdq2wXBsf_i/s320/11.jpg


Komentar

Postingan populer dari blog ini

UPAYA PENDIDIKAN MENGATASI MASA DEPAN

KLIK DISINI  untuk mendownload materi ini.. Kata pengantar Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya, pembuatan makalah ini dapat terselesaikan dengan baik, dan tepat pada waktunya, adapun tujuan penulisan materi ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Pendidikan, pada semester I, di tahun ajaran 2016, dengan judul Upaya Pendidikan Dalam Mengantisipasi Masa Depan . Fokus kepada upaya pendidikan di masa depan, dengan membuat tugas ini kami diharapkan mampu untuk lebih mengenal Karakteristik kehidupan di masa depan. Dalam penyelesaian makalah ini, kami banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun, berkat kemajauan IPTEK saat ini dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya materi ini dapat terselesaikan dengan cukup baik. Kami sadar, sebagai seorang mahasiswa yang masih dalam proses pembelajaran, pencarian materi ini masih banyak kekuranga

Hubungan mol, Jumlah molekul, Massa, volume gas

Selamat datang, kali ini kita akan membahas hubungan antara Mol, jumlah molekul, massa, dan volume gas. kebetulan beberapa waktu lalu saya mendapatkan tugas ini. oke, selamat membaca.... Hubungan Antara Mol (n), Jumlah Molekul (X), Massa (m), Dan Volume Gas (V) Keadaan (STP) Hubungan Antara Mol (n), Jumlah Molekul (X), Massa (m), Dan Volume Gas (V) Keadaan (STP) - Hubungan antara jumlah mol (n) dengan jumlah partikel (X) dalam zat dapat dinyatakan sebagai berikut. X = n × 6,02 × 1023 Jumlah partikel = mol × 6,02 × 1023 atau n = X / 6,02 × 1023 atau mol = jumlah partikel / 6,02 × 1023 Hubungan mol dengan massa, jumlah partikel dan volume pada STP Hubungan mol dengan massa, jumlah partikel dan volume pada STP. [1] Contoh Soal 1 : Suatu sampel logam mengandung 5 mol emas murni (Au). b. Apakah jenis partikel unsur emas? c. Berapakah jumlah partikel dalam sampel tersebut? Kunci Jawaban : a. Emas adalah unsur logam, sehingga jenis partikelnya adalah atom emas. b.